Blogger Widgets

Kamis, 17 Maret 2016

SMALL GROUP DISCUSSION


BAB I
PENDAHULUAN
A.    LATAR BELAKANG
Dunia sekolah merupakan dunia yang menyimpan banyak potensi dimana siswa dapat mengeksploitasi potensi-potensi tersebut saat bergelut di dalamnya. Berinteraksi dengan sesama siswa, siswa dengan guru , atau akademisi lain bisa menciptakan interaksi positif dan kemajuan intelektual. Salah satu interaksi tersebut adalah forum diskusi, baik mengenai materi pelajaran maupun hal lain dapat dibahas untuk menunjang kemajuan intelektual serta bisa memberikan nilai tersendiri ataupun sekedar perenungan dalam benak masing-masing.
Dewasa ini budaya berdiskusi sudah sangat langka ditemukan di sekolah-sekolah. Jikapun ada, kelompok diskusi ini selalu menjadi minoritas dan dianggap sebagai kelompok yang aneh karena tak jarang kelompok diskusi mendiskusikan topik yang mungkin dianggap tidak berguna untuk kebanyakan orang seperti isu politik, agama, bahkan kadang ketuhanan tidak lepas menjadi bahan diskusi.
Tak sedikit juga organisasi yang membuat acara-acara diskusi seperti seminar, tapi kebanyakan seminar-seminar yang dibuat oleh organisasi hanya untuk mencari keuntungan semata dan bukan untuk menunjang kemajuan intelektual siswa, walaupun tak semua organisasi seperti itu.
Terlepas dari aktivitas diskusi yang dikemas dalam acara seminar, kami pikir forum-forum diskusi kecil (small group discussion) tidak kalah pentingnya dari acara-acara seminar bahkan lebih efektif dalam menunjang kemajuan intelektual siswa. Forum diskusi siswa akan berfungsi sebagai wahana alternatif untuk lebih mempertajam analisis dan akurasi membaca masalah dunia secara keilmuan. Pada forum itu, seluruh teori keilmuan dapat diperdebatkan, temuan baru dapat dikuliti, sekaligus tempat ide dipersandingkan dan pendapat dikontestasikan dengan argumentasi yang rasional.
B.     RUMUSAN MASALAH
1.      Apa pengertian Small Group Discussion?
2.      Apa dasar Model Small Group Discussion?
3.      Apasaja karakteristik Small Group Discussion?
4.      Apa tujuan dan Manfaat Model Small Group Discussion?
5.      Apa saja kelebihan dan kekurangan model Small Group Discussion?
6.      Bagaimana prosedur Pembelajaran Model Small Group Discussion?
C.    TUJUAN
1.      Mengerti dan memahami pengertian dari Small Group Discussion
2.      Mengetahui Dasar-dasar Model Small Group Discussion
3.      Mengetahui apa saja tujuan dan manfaat dari pembelajaran model Small Group Discussion
4.      Mengetahui apa saja kelebihan dan kekurangan pembelajaran model Small Group Discussion
5.      Mengetahui bagaimana prosedur yang digunakan dalam pembelajaran model Small Group Discussion

BAB II
PEMBAHASAN
A.    PENGERTIAN SMALL GROUP DISCUSSION
Secara sederhana, pengertian Small Group Discussion dapat dijabarkan sebagai berikut: Small berarti kecil, Group berarti kelompok, dan Discussion berarti bertukar pikiran dan pendapat. Sehingga dapat disimpulkan bahwa Small Group Discussion adalah tukar pendapat untuk memecahkan suatu masalah/ mencari kebenaran di dalam kelompok kecil.
Model small group discussion adalah proses pembelajaran  dengan melakukan diskusi kelompok kecil tujuannya agar peserta didik memiliki ketrampilan memecahkan masalah terkait materi pokok dan persoalan yang dihadapi dalam kehidupan sehari - hari. Model small group discussion juga berarti proses penglihatan dua atau lebih individu yang berinteraksi secara global dan saling berhadapan muka mengenai tujuan atau sasaran yang sudah tertentu melalui tukar menukar informasi, mempertahankan pendapat atau  pemecahan masalah. Jadi model small group discussion adalah model pembelajaran yang menekankan keaktifan belajar siswa melalui diskusi belajar kelompok kecil.
Dalam small group discussion siswa dirangsang untuk mengeksplorasi gagasan, meningkatkan pemahaman hal yang baru, teknik untuk memecahkan masalah, mendorong pengembangan berpikir dan berkomunikasi secara efektif, memperbaiki kerja sama kelompok, dan meningkatkan dan keterlibatan siswa dalam mengambil keputusan. Metode tersebut berpijak dari beberapa teori pembelajaran yang menekankan agar siswa dapat mandiri dan aktif dalam pembelajarannya.
Small group discussion  merupakan bagian dari banyak metode pembelajaran yang memacu keaktifan peserta didik. metode ini selain sebagai metode diskusi juga sebagai metode pemecahan masalah (problem solving). Small group discussion dilakukan dengan membagi siswa ke dalam kelompok-kelompok. Pelaksanaannya dimulai dengan guru menyajikan permasalahan secara umum, kemudian masalah tersebut dibagi dalam sub masalah yang harus dipecahkan oleh setiap kelompok. Selesai diskusi dalam kelompok kecil, ketua kelompok menyajikan hasil diskusinya. Dalam small group discussion peserta didik membuat kelompok kecil (5 sampai 6 orang) untuk mendiskusikan bahan yang diberikan oleh guru atau bahan yang diperoleh sendiri oleh anggota kelompok tersebut.
B.     DASAR MODEL SMALL GROUP DISCUSSION
1.      Dasar Yuridis
Dasar yuridis sebagai dasar yang berkaitan dengan masalah pendidikan dan pembelajaran. Hal tersebut tercermin dalam UU RI No. 20 Tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional Pada pasal1 berbunyi bahwa jenis pendidikan adalah kelompok yang didasarkan pada kekhususan tujuan pendidikan suatu tujuan
2.      Dasar Psikologis
Dasar psikologis akan terlihat pada diri manusia tercermin pada kehidupan sehari - hari. Kegiatan tersebut dapat digolongkan ke dalam tiga golongan utama secara hakiki yaitu :
a.    Kegiatan yang bersifat individual
b.    Kegiatan yang bersifat sosial, serta
c.    Kegiatan yang bersifat ketuhanan.
3.      Dasar Religius
Azas kooperatif juga memiliki azas agama yang termaktub dalam Q.S. al-Maidah ayat 2 yang berbunyi:
“... Dan tolong - menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebajikan dan takwa, dan jangan tolong - menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran...”.(QS. Al - Maidah: 2)
Dalam hadits juga dijelskan tentang pentingnya saling menolong seperti Hadits Anas bin Malik
“Dari Anas RA berkata: Rasulullah SAW bersabda: “Tolonglah saudaramu yang dzalim atau yang didzalimi. Dikatakan bagaimana jika menolong yang dzalim? Rasulullah menjawab: Tahanlah (hentikan) dia dan kembalikan dari kedzalimannya, karena sesungguhnya itu merupakan pertolongan padanya.” (HR. Muslim)
Ayat di atas dapat diketahui bahwa prinsip kerjasama dan saling membantu dalam kebaikan juga sangat dianjurkan oleh agama (Islam). Jadi yang menjadi dasar model small group discussion pentingnya menciptakan kerja sama dalam proses belajar mengajar.
C.    KARAKTERISTIK SMALL GROUP DISCUSSION
1.      Melibatkan sekelompok individu
2.      Melibatkan peserta dalam interaksi tatap muka tidak formal
3.      Memiliki tujuan dan kerja sama
4.      Serta mengikuti aturan.

D.    TUJUAN DAN MANFAAT PEMBELAJARAN MODEL SMALL GROUP DISCUSSION
Tujuan dari small group discussion ini adalah:
1.       Diskusi mendorong siswa untuk aktif menggunakan pengetahuan dan pengalamanya dalam memecahkan masalah tanpa bergantung pada orang lain.
2.       Siswa mampu menyampaikan pendapat secara lisan. Sebab hal ini diperlukan untuk kehidupan yang demokratis.
3.       Diskusi memberi kemungkinan pada siswa untuk belajar kritis dan berpartisipasi dalam pembicaraan untuk memecahkan suatu masalah secara bersama.
4.       Dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk menggunakan keterampilan bertanya dan membahas suatu masalah.
5.       Dapat memberikan kesempatan pada siswa untuk lebih intensif mengadakan penyelidikan mengenai suatu kasus masalah.
6.       Dapat mengembangkan bakat kepemimpinan dan mengerjakan keterampilan berdiskusi.
7.       Dapat memungkinkan guru untuk lebih memperhatikan siswa sebagai individu dalam belajar.
8.       Dapat memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengembangkan rasa menghargai atau menghormati temannya, menghargai pendapat orang lain, yang mana mereka saling membantu kelompok dalam usaha untuk mencapai tujuan bersama.
Adapun aktivitas small group discussion dapat berupa:
a.       Membangkitkan ide.
b.      Menyimpulkan poin penting.
c.       Mengasah tingkat skills dan pengetahuan.
d.      Mengkaji kembali topik sebelumnya.
e.      Menalaah latihan, quiz, tugas menulis.
f.        Memproses outcome pembelajaran pada akhir kelas.
g.       Memberi komentar tentang jalannya pembelajaran.
h.      Membandingkan teori, isu dan interpretasi.
i.         Menyelesaikan masalah.
j.        Brainstroming.
Dapat disimpulkan bahwa tujuan dari small group discussion adalah:
a.       Menggali ide
b.      Menyimpulkan poin penting
c.       Mengakses banyak skill siswa
d.      Mengkaji kembali topik sebelumnya
e.       Membandingkan teori
f.       Untuk menyelesaikan masalah
g.      Saling membantu anggota kelompok
Manfaat dari Penerapan Small Group Discussion dalam pembelajaran
a.       Tugas dapat diselesaikan dengan mudah karena dikerjakan secara bersama-sama
b.      Dengan adanya diskusi maka berbagai pendapat yang disampaikan oleh anggota kelompok dapat menambah pengetahuan seluruh anggota kelompok
c.       Dengan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang sudah diberikan maka mahasiswa terbantu untuk lebih memahami materi yang sedang dipelajari serta terbantu untuk membuat ringkasan sehingga mempermudah belajar.
d.      Membantu mahasiswa dapat mencapai learning objectives.
E.     KELEBIHAN DAN KEKURANGAN PEMBELAJARAN MODEL SMALL GROUP DISCUSSION
Sebuah strategi pembelajaran, pastilah memiliki kelebihan dan kekurangan, begitu juga dengan strategi Small Group Discussion, strategi pembelajaran ini juga memiliki kekurangan dan kelebihan.
1.      Kelebihan Pembelajaran Model Small Group Discussion
a.       Semua peserta didik bisa aktif dalam kegiatan belajar mengajar.
b.      Mengajarkan kepada peserta didik agar mau menghargai pendapat orang lain dan bekerjasama dengan teman yang lain.
c.       Dapat melatih dan mengembangkan sikap sosial dan demokratis bagi siswa.
d.      Meningkatkan keterampilan berkomunikasi bagi siswa.
e.       Mempertinggi partisipasi peserta didik baik secara individual dalam kelompok maupun dalam kelas.
f.       Mengembangkan pengetahuan mereka, karena bisa saling bertukar pendapat antar siswa baik dalam kelompoknya maupun dengan kelompok yang lain.
2.      Kekurangan Pembelajaran Model Small Group Discussion
a.       Diskusi biasanya lebih banyak memboroskan waktu, sehingga tidak sejalan dengan prinsip efisiensi.
b.      Dapat menimbulkan ketergantungan pada kelompok sehingga ia tidak ikut terlibat dalam kegiatan diskusi, karena hanya mengandalkan teman dalam kelompoknya.
c.       Dapat menimbulkan dominasi dari kelompok yang sekiranya lebih banyak dan lebih mampu mengungkapkan ide sehingga kelompok yang lain tidak memberikan kontribusi yang berarti.
d.      Bagi guru, diskusi kelompok kecil dapat mempersulit dalam mengelola iklim kelas.
F.     PROSEDUR PEMBELAJARAN MODEL SMALL GROUP DISCUSSION
Pembelajaran Model Small Group Discussion memiliki prosedur / penerapan sebagai berikut:
a.       Bagilah kelas ke dalam beberapa kelompok kecil
b.      Berikan Bacaan untuk masing-masing kelompok
c.       Minta mereka untuk mendiskusikan bacaan
d.      Mintalah setiap kelompok untuk menunjuk juru bicara
e.       Minta para juru bicara kelompok untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompoknya
f.       Mintalah kelompok lain untuk bertanya atau menanggapi
g.      Guru memberikan rangkuman atau penguatan-penguatan materi

 BAB III
PENUTUP
A.    KESIMPULAN
Forum diskusi siswa akan berfungsi sebagai wahana alternatif untuk lebih mempertajam analisis dan akurasi membaca masalah dunia secara keilmuan. Small Group Discussion adalah model pembelajaran yang menekankan keaktifan belajar siswa melalui diskusi belajar kelompok kecil. Adanya pembelajaran model Small Group Discussion didasari pada dasar Yuridis, Psikologis, dan Religius. Sama seperti strategi pembelajaran lainnya, Small group Discussion juga memiliki Kelebihan dan Kekurangan dalam pembelajaran.
B.     SARAN
Karena small group discussion sangat efektif dalam strategi pembelajaran, kami sarankan untuk selalu menggunakan model small group discussion dalam pembelajaran walaupun terkesan jadul dan tidak menggunakan teknologi seperrti pembelajaran saat ini.
  
DAFTAR PUSTAKA
Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 1995. Strategi Belajar Mengajar. Jakarta : Rineka Cipta.
Ismail, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang: RaSail Media Group, 2008), hlm. 87-89
Hasibuan dan Moedjiono, Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 2000), hlm. 20
Melvin L. Silberman, Active Learning, (Bandung: Nusamedia, 2009). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar