PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN ADMINISTRASI
KETATAUSAHAAN
administrasi tata usaha, yaitu
segenap proses kegiatan pengelolaan surat-menyurat yang dimulai dari menghimpun
(menerima), mencatat, mengelola, menggandakan, mengirim dan menyimpan semua
bahan keterangan yang diperlukan oleh organisasi. Menurut The Liang Gie,
Administrasi ket tausahaan adalah segenap rangkaian aktivitas menghimpun, mencatat, mengolah,
mengganda, menggirim, dan menyimpan keterangan-keterangan yang diperlukan dalam
setiap organisasi. pola perbuatan dalam kegiatan ketatausahan meliputi:
1. Menghimpun segala keterangan yang di
perlukan.
2. Mencatat berbagai keterangan baik
dalam bentuk tulisan ataupun dalam audio visual secara manual maupun elektronik
sehingga dapat dibaca, dikirim, dan disimpan.
3. Mengolah berbagai
keterangan-keterangan yang telah dihimpun untuk dapat disajikan sebagai
informasi.
4. Menggandakan
yaitu kegiatan memperbanyak dengan berbagai cara dan alat sebanyak jumlah yang
diperlukan.
5. Mengirim
yaitu kegiatan menyampaikan dengan berbagai cara dan alat dari pihak pertama ke
pihak lain.
6. Menyimpan
yaitu kegiatan menaruh dengan berbagai cara dan alat di tempat tertentu yang
aman.
B. KEGIATAN DAN TUGAS-TUGAS KETATAUSAHAAN
Menurut The Liang Gie (1998) kegiatan tatausaha mempunyai
peranan pokok,yaitu:
1.
Menghimpun
segala keterangan yang di perlukan.
2.
Mencatat
berbagai keterangan baik dalam bentuk tulisan ataupun dalam audio visual secara
manual maupun elektronik sehingga dapat dibaca, dikirim, dan disimpan.
3.
Mengolah
berbagai keterangan-keterangan yang telah dihimpun untuk dapat ddisajikan
sebagai informasi.
Mill
dan Standingford (1982) menyebutkan delapan tugas tenaga administrasi yaitu:
1. menulis surat
2. membaca
3. menyalin (menggandakan)
4. menghitung
5. memeriksa
6. memilah (menggolongkan dan
menyatukan)
7. menyimpan dan menyusun indeks dan
8. melakukan komunikasi (lisan dan tertulis).
Keputusan
Dirjen Dikdasmen No. 260 dan 261 Tahun 1996 Tugas pokok Kepala Tata Usaha
sebagai berikut :
1.
Menyusun
program kerja tata usaha sekolah
2.
Pengelolaan
keuangan sekolah
3.
Pengurusan
adminstrasi ketenagaan dan sisswaUU
4.
Pembinaan
dan pengembangan karier pegawai tata usaha sekolah
5.
Penyusunan
administrasi perlengkapan sekolah
6.
Penyusunan
dan penyajian data/statistik sekolah
7.
Mengkoordinasikan
dan melaksanakan 7 K
8.
Penyusunan
laporan pelaksanaan kegiatan, pengurusan ketatausahaan secara berkala
Tugas-tugas sekolah
1. Menyusun
program kerja ketatausahaan atau administrasi kelancaran (bulanan,triwulan,
semesteran dan tahunan) dalam rangka
kegiatan ketata usahaan/ administrasi.
2. Melaksanakan
kegiatan pengelolaan keuangan/dana, sarana, administrasi ketatausahaan,
kepegawaian dan statistik sekolah, sesuai dengan petunjuk atau pedoman dan
peraturan yang berlaku untuk mencapai tujuan pelayanan administrasi yang baik.
3. Mengelola
tugas rutin ketata usahaan, antara lain: surat menyurat,inventarisasi,
dokumentasi atau agenda, pembukuan keuangan, administrai kepegawaian dan
sarana; Mengatur dan mendokumentasikan presensi pegawai, penyajian data
statistik, pembuatan laporan rutina atau insidental, dan menghimpun data
administrasi sekolah;
Sedangkan Menurut Soebroto (1972: 49) Kegiatan Tata Usaha Sekolah terdiri dari :
1.
Administrasi
kepegawaian.
2.
Administrasi
ketatausahaan
3.
Administrasi
Keuangan
4.
Administrasi
Barang
5.
Administrasi
Kesiswaan
Dalam
Administrasi Ketatausahaan perlu disiapkan:
a.
Program kerja tata usaha
Merupakan rencana kerja ketatausahaan yang akan
dilakukan selama tahun pelajaran berlangsung dengan bertujuan supaya dalam
melaksanakan tugas terarah sesuai program yang dibuat.
b.
Absensi dan rekap absen guru dan pegawai
Yaitu digunakan untuk mrngetahui kehadiran dan tidak
kehadiran guru/pegawai dan jam berapa hadir dan jam berapa pulang sedangkan
rekap untuk mengetahui berapa jumlah masing-masing guru yang tidak hadir dalam
satu bulan.
c.
Buku agenda masuk keluar yaitu mencatat
surat – surat masuk dan keluar.
d.
Buku ekspedisi yang digunakan untuk
tanda terima bila mengantarkan surat
e.
Sistem penyimpanan arsip
Yaitu surat masuk dan surat keluar disimpan sesuai
dengan kode-kode yang ada dan diurutkan sesuai tanggal masuk atau keluar tujuan
dari system menyimpanan ini untuk memudahkan mencari kembali surat yang masuk
dan surat yang kelauar dll.
f.
Pemanfaatan SIM/SIN/TIN yaitu untuk
mengetahui perkembangan suatu sekolah.
Selanjutnya menurut Baharudin (2004: 217)
menambahkan bahwa dalam pelaksanaan kerjanya kegiatan ketatausahaan harus
dilakukan secara efisien artinya memiliki tujuan mencapai hasil yang tinggi
dari hasil usaha itu dengan cepat dan rapi.
Ada beberapa asas-asas kerja efisien tersebut
diantaranya:
1. Asas
Perencanaan meliputi hal-hal yang akan dikerjakan untuk mencapai suatu tujuan.
2. Asas
Penyederhanaan meliputi kegiatan kerja yang selit menjadi mudah, kemudian
menghemat pikiran, gerak, jarak dan materi.
3. Asas
Penghematan yaitu mencegah pembiayaan yang mahal dan pemakaian benda
berlebihan.
4. Asas
Penghapusan yaitu menghapus kegiatan yang tidak berhubungan dengan hasil kerja.
5. Asas
Penggabungan yaitu menggabungkan pekerjaan yang memiliki persamaan agar dapat
dikerjakan dalam satu langkah.
C. PERAN
DAN KEGUNAAN KETATAUSAHAAN
Kegunaan administrasi tata usaha
dalam suatu lembaga pendidikan menurut Afifudin (2004:217) adalah sebagai
berikut:
1.
Membantu pelaksanaan pekerjaan-pekerjaan
induk untuk mencapai tujuan sekolah
2.
Menyediakan keterangan-keterangan bagi
pempinan sekolah, guru-guru atau personal lainnya, terutama untuk keperluan
perencanaan, pembuatan keputusan dan pengendalian yang menjadi tugas pokoknya.
3.
Melancarkan perkembangan sekolah sebagai
kesatuan yang hidup
D. PENGAWASAN DALAM KETATAUSAHAAN
Fungsi
pengawasan dalam tata usaha ini bertujuan untuk mengawasi dan memeriksa agar
apa yang direncanakan sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
Sedangkan menurut Afifudin (2004: 228) hal-hal yang harus menjadi pengawasan adalah:
Sedangkan menurut Afifudin (2004: 228) hal-hal yang harus menjadi pengawasan adalah:
1.
Jumlah
hasil kerja,
2.
Mutu
hasil kerja
3.
Kesungguhan,
kerajinan, dan kecakapan para pegawai
4.
Pemakaian
uang secara sah dan efisien
5.
Pembelian,
penggunaaan, dan pemeliharaan barang perbekalan dengan tepat.
6.
Penataan
dan pemakain ruang kerja yang baik
7.
Penggunaan
waktu untuk kepentingan yang bersangkutan
8.
Metode
kerja.